Sunday, September 20, 2009

Penebangan hutan mengancam budaya Aceh

Penebangan hutan yang dilakukan secara komersil dan meluas di provinsi Aceh tidak hanya berpengaruh terhadap keseimbangan ekologi tetapi juga berdampak negatif pada tradisi rakyat Aceh.

Rakyat Aceh memiliki tradisi yang disebut "Le Bu Peudah" yang berarti Bubur pedas. Bubur ini dibuat dari beras dan bumbu-bumbu yang berasal dari 44 jenis tanaman yang tumbuh di hutan.

Sebelum Ramadhan tiba, rakyat Aceh mengumpulkan bahan-bahan tersebut untuk bumbu bubur Le Bu Peudah. Bubur ini biasanya dimasak secara bersama dan digunakan untuk buka bersama di Masjid. Namun dengan maraknya penebangan hutan, rakyat Aceh kesulitan mendapatkan bahan-bahan untuk bumbu bubur le bu peudah.

Muthalib, seorang warga Aceh, mengatakan mereka masih memiliki tradisi le bu peudah saat ini, namun le bu peudah sekarang tidak bisa sama dengan le bu peudah beberapa waktu yang lalu karena bumbu yang tersedia semakin langka.

No comments:

Post a Comment